Militan Suriah Menang, Bashar Menghilang, Dinasti Assad Tumbang
Begitu berhasil menguasai Homs, HTS yang dikenal sebagai kelompok Islam Suni langsung mengerahkan pasukannya mendekati Damaskus.
Namun, Julani menginstruksikan pasukannya yang telah merebut ibu kota Suriah itu menjauhi kantor-kantor institusi publik.
“… dilarang keras mendekati institusi-institusi publik yang akan tetap berada di bawah pengawasan mantan perdana menteri hingga secara resmi diserahterimakan,” ujarnya melalui psan di Telegram.
Selain itu, Julani juga mewanti-wanti pasukannya tidak mengobral peluru. “… dilarang menembakkan peluru ke udara.”
Rusia yang menjadi sekutu dekat Bashar pun mengabarkan soal Presiden ke-19 Suriah itu telah lengser. Negeri pimpinan Vladimir Putin itu kini telah menampung Bashar dan keluarganya.
“Sebagai hasil dari negosiasi antara Bashar Assad dan sejumlah peserta dalam konflik bersenjata di wilayah Republik Arab Suriah, dia memutuskan mengundurkan diri dari jabatan presiden dan meninggalkan negara itu, memberikan instruksi untuk transfer kekuasaan secara damai,” bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia.
Perdana Menteri Suriah Mohammed Ghazi al-Jalali menyatakan siap menyerahkan pemerintahannya kepada kelompok perlawanan.
“Saya berada di rumah dan belum pergi karena ini adalah bagian dari negeri saya,” ujarnya.