Minat Penumpang Naik Bus Minim, Menhub Lakukan Identifikasi
jpnn.com, SEMARANG - Kementerian Perhubungan akan mengidentifikasi terkait masih minimnya minat penumpang bus, khususnya untuk jarak menengah atau Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP).
Hal ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan minat penumpang untuk menggunakan moda transportasi darat tersebut.
“Kalau dari pengamatan kami tadi, untuk bus jarak jauh (AKAP) dan Bus Rapid Transit (BRT) sudah cukup baik. Namun bus jarak menengah memang punya masalah. Jadi penumpangnya tidak banyak, minatnya juga kurang, padahal busnya baik. Kami mau mengidentifikasi apa yang terjadi di angkutan menengah ini,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Semarang, Minggu (5/5).
Menurut Budi, sangat penting untuk mencocokan antara fasilitas yang disediakan seperti bus dan terminal, dengan kebutuhan masyarakat agar angkutan bus bisa berjalan optimal.
“(Rute) bus tidak hanya ke Solo atau Surabaya saja, tapi bisa dari Solo atau Surabaya ke temanggung atau daerah lainnya. Masing-masing provinsi harus mengamati kecenderungan masyarakat, yang diinginkan rutenya seperti apa. Sehingga cocok antara fasilitas yang diadakan dan kebutuhan masyarakat,” ungkapnya.
Dalam tinjauannya mantan dirut AP II ini juga sempat mengecek kegiatan ramp check yang dilakukan jajaran Ditjen Perhubungan Darat terhadap kelaikan bus-bus yang ada di terminal Mangkang dalam rangka menjelang Angkutan Lebaran Tahun 2019.
“Kami terus galakkan perbaikan terminal ke seluruh Indonesia, karena angkutan massal di perkotaan ini penting sekali untuk mengurangi kemacetan,” tegas budi.(chi/jpnn)