Minim Lampu Jalan, Pemudik Bilang Jalinsum Menyeramkan
jpnn.com - LAMPURA - Sejumlah pemudik yang melintasi jalan dari Kecamatan Abung Barat hingga Bukit Kemuning, Lampung Utara mengeluhkan minimnya lampu jalan di jalan lintas Sumatera (jalinsum). Mereka pun menyebut jalinsum itu sangat menyeramkan.
Nindi, 23, salah satu pemudik asal Lampung Utara yang hendak kembali kerja ke Kabupaten Waykanan mengatakan, saat melintasi jalinsum dimaksud suasana sekitar sangat gelap. Apalagi saat melintasi Kecamatan Abung Barat, ada beberapa jalan yang tidak diterangi lampu jalan.
“Agak takut lewat di jalan itu kalau malam hari. Sudah lampu jarang ditambah jalan berlubang dan bergelombang. Kalau tidak hati-hati bisa jatuh dan terbalik kendaraan saya. Padahal, penerangan lampu jalan ini sangat diperlukan bagi pemudik,” keluh Nindi seperti dikutip dari Radar Lampung (Jawa Pos Group).
Bupati Lampura Hi Agung Ilmu Mangkunegara menanggapi. Menurutnya, tahun ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampura sudah menganggarkan pengadaan penerangan jalan dari Blambangan Pagar hingga Kotabumi.
“Insya Allah di tahun 2017. Ini semua sudah masuk dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) kita dan tahun depan mudah-mudahan kejadian serupa tidak terjadi lagi,” janji Agung.
Bupati menambahkan adanya titik-titik rawan kemacetan seperti Lampumerah Kebon 4 dan lainnya juga menjadi bahan evaluasi Pemkab. “Kita evaluasi dan rapat itu akan dipimpin langsung oleh Pak Wabup. Sehingga ke depan kita bisa tekan kemacetan itu,” pungkasnya. (ria/rnn/ade/ray/jpnn)