Minta Jimat tak Dapat, Istri dan Balitanya Dibabat
jpnn.com - TANA TIDUNG - Kasmalinda (20) kritis setelah dianiaya oleh suaminya sendiri. Dia menderita luka bacokan di sekujur tubuhnya setelah mendapat sabetan samurai, Jumat (24/10) sekitar pukul 19.00 Wita. Selain Kasmalinda, anaknya yang masih berusia dua tahun juga terkena sabetan samurai di bagian tangannya.
Kapolsek Sesayap AKP Mohaimin menyampaikan, peristiwa berdarah itu berawal ketika Hermansyah datang pada orang tuanya untuk meminta jimat. Belum diketahui secara pasti, tujuan tersangka meminta jimat. Namun yang pasti, orang tua tersangka mengatakan kalau jimat yang diinginkan Hermansyah sudah dibuang.
"Tersangka kemudian kembali ke rumah, dan meminta istrinya Kasmalinda untuk mengambilkan es batu," terang Mohaimin menyampaikan kronologis kejadiannya.
Namun, lanjut Mohaimin menceritakan, saat Kasmalinda akan mengambil es batu, tiba-tiba tersangka sudah memegang samurai dan menyabetkan ke arah istrinya. Mirisnya lagi, Kasmalinda yang saat itu sedang menggendong anaknya, Delisa, yang masih berusia dua tahun tidak bisa melawan. Bahkan, buah hati hasil pernikahan Kasmalinda dan Hermansyah juga terkena sabetan samurai.
Usai melakukan aksinya tersebut, tersangka langsung meninggalkan lokasi kejadian yang tidak lain adalah rumah keluarga ini yang berada di RT 02 Desa Sepala Dalung, Kecamatan Sesayap Hilir, Kabupaten Tana Tidung.
"Saat ini jajaran kami dibantu warga sedang memburu tersangka," kata Kapolsek Sesayap.
Karena kondisinya yang parah, Kasmalinda dan anaknya Delisa yang sempat dibawa ke Puskesmas Sesayap Hilir dirujuk ke RSUD Tarakan.
Menurut pengakuan warga yang enggan disebutkan namanya mengaku, selama ini pelaku sering dilihat mempelajari ilmu-ilmu goib.(*ewy/ris/jpnn)