Minta Pemuda Mendobrak Birokrasi

jpnn.com - LOS ANGELES - Samantha Power resmi menjadi duta besar Amerika Serikat (AS) untuk PBB pada 2 Agustus lalu. Sabtu waktu setempat (10/8), perempuan 42 tahun itu menyampaikan pidato pertamanya sebagai wakil AS di PBB dalam Fourth Estate Leadership Summit di UCLA, Kota Los Angeles, Negara Bagian California.

Dalam pidato itu Power mengkritik PBB yang masih membiarkan politik dan ideologi memengaruhi kinerjanya. Akibat pengaruh tersebut, PBB sering terjebak pada birokrasi. "Meskipun PBB sudah melakukan banyak hal baik demi masyarakat dunia, adakalanya PBB kehilangan arah. Itu terjadi saat politik dan ideologi tertentu ikut campur," tutur mantan jurnalis itu.

Karena itu, Power mengimbau para aktivis muda untuk mendobrak birokrasi. Jika perlu, mereka harus bisa melawan birokrasi yang mengekang keinginan untuk maju. Dia juga menyemangati para aktivis muda agar tidak mudah menyerah. "Berusaha terus sampai apa yang kalian cita-citakan terwujud," ungkapnya di hadapan para mahasiswa dan siswa SMA yang mengikuti konferensi tersebut.

Dalam kesempatan itu Power juga memuji Invisible Children, kelompok advokasi yang menyelenggarakan summit tersebut. Tahun lalu Invisible Children sukses membuka mata dunia atas kejahatan kemanusiaan yang dilakukan Joseph Kony di Afrika.

Melalui situsnya, kelompok tersebut membeber bukti-bukti kejahatan militan yang buron tersebut. "Kesuksesan Invisible Children menyebarluaskan kejahatan Kony itu telah membuat para pengikutnya bertobat," puji Power.

Selain itu, kelompok advokasi tersebut telah membangun enam stasiun radio yang berfungsi sebagai corong mereka ke seluruh dunia. Kampanye Invisible Children, menurut dia, mengingatkannya pada perang Yugoslavia yang dia liput saat menjadi jurnalis.

"Saat ini sudah bukan zamannya lagi bagi masyarakat modern hanya mengampanyekan atau mengupayakan perubahan. Tapi, kalian juga harus memaksa masyarakat untuk berubah demi terwujudnya perubahan itu sendiri," papar pengganti Susan Rice tersebut. Power yang ditunjuk langsung oleh Obama untuk mewakili AS di PBB itu merupakan diplomat termuda Negeri Paman Sam di PBB. (AP/AFP/hep/c11/tia)