Minyak Mentah Ilegal Tak Terbendung
Kamis, 11 April 2013 – 10:45 WIB
Diakui para sopir itu, masing-masing truk tangki bermuatan 8 ton minyak mentah yang diambil dari Sungai Angit, Kabupaten Muba, dan akan dibawa ke Lampung. Firdaus mengaku minyak tersebut milik Syamsul Bahri warga Kota Lubulinggau. “Kami cuma ngangkut saja, sekali angkut diupah Rp800 ribu, selain biaya operasional Rp2,4 juta dari Syamsul,” kata Firdaus.
Ditambahkannya, minyak mentah itu diambil dari kolam tampungan minyak milik warga di Sungai Angit. Terpisah, Kapolres Banyuasin AKBP Agus Setiawan SIk, melalui Kasat Reskrim AKP Ali Rojikin MH, mengatakan ketiga sopir itu dikenakan Pasal 53 huruf b UU No.21/2001 tentang Migas. (qda/air)