Miranda Juga Lobi PAN
jpnn.com - JAKARTA
- Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Abdullah Hakam Naja mengaku dua kali ditemui utusan Miranda Goeltom sebelum pemilihan Deputi Senior Gubernur BI. Saat itu, utusan tersebut memintanya untuk bertemu dengan Miranda. Namun politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini menolak."Waktu itu saya dicegat dan utusan tersebut meminta saya untuk bertemu dengan ibu (Miranda). Tapi saya tolak karena tidak etis. Itu terjadi sebelum fit and proper test," kata Abdullah Hakam Naja di DPR RI, Senin (25/8). Namun, ia mengaku lupa kapan dan dimana tempat dirinya bertemu utusan Miranda.
Lebih jauh Abdullah Hakam Naja mengatakan, pertemuan tersebut kemudian dilaporkan kepada Ketua Umum PAN Amin Rais. "Saya mengatakan bahwa saya tidak menemui beliau (Miranda). Saya juga tidak kenal dengan utusan itu. Apakah orang BI atau bukan," katanya.
Abdullah Hakam Naja mengaku diri tidak mengetahui apakah ada anggota fraksi lain yang ditawarkan seperti dirinya. Ia juga tidak menjelaskan secara rinci apakah dirinya menerima travel cheque seperti Agus Condro.
"Itukan pernyataan Agus Condro. Kalau apakah ada anggota fraksi lain yang menerima, saya tidak tahu," ungkapnya.
Di sisi lain Abdullah Hakam Naja menyatakan ia akan bersikap kooperatif bila penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggilnya. "Sebagai warga negara yang baik dan punya komitmen melakukan pemberantasan korupsi, tentu saya akan mengikuti apa saja yang patut untuk diklarifikasi. Termasuk menghadiri undangan dari KPK," tukasnya. (ais)