Miris, Para Nelayan Di Daerah Ini Enggan Melaut karena Takut Dirompak
jpnn.com - LINGGA - Aksi perampokan di tengah laut yang merajalela akhir-akhir ini membuat para nelayan Kabupaten Lingga resah. Bahkan mereka enggan turun melaut setelah perampok menggasak warga Desa Posek.
“Perampokan di laut membuat warga kami enggan turun mencari ikan," ujar Kades Posek, Masmin, seperti dikutip batampos.co.id (group JPNN), Minggu (3/1) siang.
Sebelumnya, kawanan rampok ini menggasak nelayan Desa Suak Buaya. Parahnya, selain merampas alat tangkap ikan para nelayan, perampok juga merampas pompong milik nelayan.
Aksi perampokan ini kata Kades Suak Buaya, Sardi, telah lama terjadi di sekitar perairan, Alangtiga, Serak dan Tanjungbakong. Karena wilayah pencarian ikan nelayan yang sangat luas mengakibatkan kesulitan bagi warga lainnya untuk turun langsung memberikan pertolongan.
Sardi menambahkan, nelayan di desanya juga sering melakukan koordinasi dengan pihak keamanan laut. Namun yang sangat diperlukan nelayan saat ini adalah alat komunikasi yang memadai agar dapat berkomunikasi jika mengalami perampokan tersebut.
"Biasanya kami pakai HP, di tengah laut kadang tak ada signal," ujar Sardi.
Untuk diketahui, Kabupaten Lingga terdiri dari 531 pulau dan yang berpenghuni sekitar 90 pulau. Selain itu, Kabupaten Tanah Bunda Melayu ini juga memiliki kawasan laut yang sangat luas mengakibatkan rawan terjadi tindakan kriminalitas di laut.
"Kami akan meningkatkan patroli di perairan, terutama di kawasan perairan yang banyak berpenghuni," ujar Kapolres Lingga AKBP Surisman.(wsa/ray)