Miris, Serapan Dana Desa Sangat Minim
jpnn.com - SAMPIT – Serapan dana desa di Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah masih minim hingga triwulan ketiga tahun ini. Hal itu mengundang keprihatinan Ketua Komisi I DPRD Kotim Handoyo J Wibowo.
“Sepanjang uang tersebut tidak digunakan untuk kepentingan pribadi atau kelompok, jangan takut menggunakan dana desa,” terang Handoyo, Jumat (2/9) kemarin.
Politikus Demokrat ini menjelaskan, dana desa pada prinsipnya adalah dana pemerintah untuk pembangunan desa. Menurutnya kepala desa tidak perlu khawatir untuk memanfaatkan dana itu.
Asalkan untuk pembangunan desanya secara prosedural, disertai dengan ketertiban administrasi.
"Manfaatkan sebaik-baiknya. Jangan dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi dan jangan lupa bukti administratif juga. Saya kira itu yang paling penting," tambah Handoyo.
Selain itu, dirinya juga meminta agar para kepala desa dapat memanfaatkan dana tersebut dengan terbuka. Bila perlu, kepala desa melibatkan seluruh masyarakat saat memanfaatkan dana itu sehingga pertanggungjawabannya dapat berjalan dengan baik.
Sementara itu, tahun ini total dana desa di Kotim mencapai Rp 234 miliar untuk 168 desa yang tersebar di 17 kecamatan. Desa Lampuyang Kecamatan Teluk Sampit mendapat alokasi dana paling besar yakni Rp 1,85 miliar. Sedangkan alokasi terendah diperoleh Desa Menjalin yakni Rp 1,08 miliar. (ang/gus/jos/jpnn)