Misi Akhiri Rekor Persis Selalu Menang di Manahan
jpnn.com - PEKANBARU - Persis Solo memiliki rekor tak terkalahkan setiap bermain di Stadion Manahan Solo selama babak penyisihan. Tim asuhan Widyantoro ini hanya sekali bermain seri dengan PPSM Sakti Magelang. Sisanya, mereka menang di kandang.
Status jago kandang tersebut tak lantas membuat anak-anak Askar Bertuah kecut. Ya, PSPS akan menghadapi Persis dalam laga lanjutan Babak 16 Besar Divisi Utama Grup K di Stadion Manahan Solo, Sabtu (5/9) sore ini.
"Target kami ISL. Kami harus bisa meraih satu poin di setiap laga tandang dan menyapu bersih laga kandang agar kami lolos ke Babak 8 Besar. Jadi, melawan Persis kami harus bisa membawa pulang poin meski main di tandang. Kami punya rekor bagus main di tandang,” ujar asisten manajer PSPS, Zulkifli Nasution, Jumat (5/9).
Untuk mencapai target tersebut, pelatih PSPS, Philep Hansen Maramis sudah menyiapkan formasi 4-5-1. Ahmad Ihwan diplot sebagai target man untuk menembus pertahanan Persis yang dikoordinir pemain asing asal Kamerun yang sempat membela PSPS, Nnana Onana.
Lima pemain yang akan mengisi lini tengah adalah Ifrawadi, Amril, Rusdianto, Fachri dan Firman Septian. Sementara empat bek akan diperkuat Danil Junaidi, Novrianto, Richi dan Darmawan. Di bawa mistar, Susanto akan dipercaya untuk mengamankan gawang PSPS dari ancaman Robbi Fajar dan Ferryanto.
"Kami akan berusaha tampil baik untuk membawa pulang poin. Persis tim yang bagus dan kami pernah bertemu dengan mereka sebelum kompetisi dimulai. Tapi, saat itu hanya uji coba dan sekarang nuansanya beda karena sekarang kompetisi resmi,” ujar pelatih PSPS, Philep Hansen Maramis.
Hasil uji coba antara keduanya di babak pra kompetisi (23/2) lalu, dengan kemenangan Laskar Sambernyawa, julukan Persis Solo dengan skor 2-1. Ternyata pelatih Persis, Widyantoro juga merasakan momen uji coba dengan saat ini berbeda jadi hasil tersebut tak bisa jadi bahan bayangan untuk bisa dengan mudah mengalahkan PSPS.
“Ketika uji coba, tim yang main kebanyakan bukan pemain ini. Saat itu masih tim seleksi, jadi banyak yang sudah berganti pemainnya. Melihat track record mereka sebelum ditinggal para pemain kuncinya karena mogok bergabung sebelum gajinya dibayarkan, memang terlihat prestasi PSPS sangat membahayakan,” ujar pelatih Persis, Widyantoro.(das)