MKH Evaluasi Hasil Pemeriksaan
Rabu, 26 Januari 2011 – 03:39 WIB
JAKARTA -- Pemeriksaan oleh Majelis Kehormatan Hakim (MKH) Mahkamah Konstitusi (MK) dalam kasus dugaan suap yang diduga melibatkan hakim kontitusi, Selasa (25/1), berlangsung tertutup. Ketua MKH Harjono mengaku telah mengkronfrontir beberapa orang yang diduga terlibat kasus suap di MK. "Pemeriksaan hari ini menkonfrontir Dirwan Mahmud dengan Nesyawati, dan pemeriksaan kedua pak Akil Muchtar, JR Saragih, Zumaidah (Sekertarisnya), Refly Harun dan Maheswara Prambandono," kata Hardjono usai melakukan pemeriksaan, tadi malam. Siapa lagi yang akan dimintai keterangan/dikonfrontir, Harjono mengaku belum menjadwalnya, karena MKH akan melakukan evaluasi hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan kemarin (25/1). "Rencana besok kami akan mengevaluasi hasil pemeriksaan sampai saat ini, apabila memang ada kekurangan, kami akan panggil kembali yang bersangkutan," katanya.
Seperti diberitakan, tadi malam Bupati Simalungun JR Saragih menjalani pemeriksaan oleh MKH MK dalam kasus dugaan suap yang juga melibatkan hakim konstitusi Akil Mochtar, Selasa (25/1). Dalam pemeriksaan itu, JR Saragih dikonfrontir langsung dengan empat pihak lainnya, yakni Akil, Zumaidah (sekretarisnya), serta dua mantan pengacaranya, Refly Harun dan Maheswara Prabandana. Hanya saja, meski ada lima orang yang dimintai keterangan MKH, waktu pemeriksaan hanya sekitar dua jam
Konfrontasi antara Refly dengan JR Saragih sebelumnya dijadwalkan pada pukul 19.00 WIB, tapi lalu diundur menjadi pukul 20.00 WIB. Sebelumnya, pada Selasa siang, MKH telah memeriksa putri hakim konstitusi Arsyad Sanusi, Neshawati, dan mantan calon bupati Bengkulu, Dirwan Mahmud. Pertemuan tersebut berlangsung selama dua jam sejak dimulai pukul 14.00 WIB. (sam/kyd/jpnn)