Modal Nekat dan Linggis, Bobol Mesin ATM, Hasilnya?

jpnn.com - MOJOKERTO - Pembobolan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) kembali terjadi. Kali ini mesin ATM Bank BCA di depan Metro Swalayan, Jalan Raya Airlangga, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, menjadi sasaran kemarin dini hari (7/5). Pelaku yang diduga satu orang merusak pengunci otomatis brankas penyimpanan uang dengan menggunakan linggis dan kapak. 

Pembobolan itu sempat terekam kamera closed circuit television (CCTV). Dalam rekaman berdurasi sekitar 10 menit tersebut, pelaku beraksi sambil memakai cadar dan sarung tangan. Di dalam mesin ATM itu, tersimpan uang puluhan juta rupiah dalam pecahan Rp 50 ribu. Untung, pelaku gagal membawa kabur uang tersebut. 

Saat proses olah tempat kejadian perkara (TKP) kemarin, petugas Unit Identifikasi Satreskrim Polres Mojokerto dan Polsek Mojosari menemukan beberapa alat bukti. Yakni, serpihan bekas congkelan brankas uang dan handle pintu kover brankas, tiga lembar printout pengambilan uang tunai, serta potongan kuku manusia. 

Polisi masih memburu si pelaku. Salah satunya adalah mempelajari rekaman CCTV dan meminta keterangan dari sejumlah saksi. Di antaranya, operator pengisian dan teknisi G4S Surabaya sebagai mitra BCA. ''Yang dirusak pelaku adalah bagian pengunci otomatis dan handle pintu,'' ujar Iwan Ade, teknisi dan operator PT G4S Surabaya, di lokasi kemarin.

Gambar rekaman CCTV memperlihatkan, pelaku masuk ke ruang ATM sendirian. Dari gambar yang diputar petugas PT G4S, pelaku datang dengan mengenakan jaket jumper hitam. Wajahnya ditutupi cadar. Kedua tangannya terlihat mengenakan sarung tangan putih. 

Upaya pelaku untuk mencongkel pintu otomatis dan handle brankas sempat membuahkan hasil. Hal itu diketahui saat polisi melakukan olah TKP kemarin siang. Tetapi, pelaku gagal membuka brankas penyimpanan uang. ''Saya lihat (brankas) memang sulit dibuka dengan kapak atau linggis. Sebab, ada kode khusus yang dipasang pihak BCA,'' terang Kapolsek Mojosari Kompol Mualimin saat olah TKP kemarin siang. 

Proses olah TKP itu memakan waktu sekitar sejam. Polisi mencari bekas sentuhan tangan di bagian pintu otomatis, luar dinding brankas, dan pintu masuk ATM. ''Saat ini kami masih mempelajari rekaman CCTV,'' katanya. (ris/abi/dwi/mas/jpnn)