Monitoring Pasokan Energi Harus Real Time
JAKARTA – Anggota Komisi VII DPR RI Rofi Munawar mendesak pemerintah agar memperhatikan ketersediaan LPG dan BBM selama musim mudik Idul Fitri 1437 H, mudah diakses dan terkontrol.
Oleh karena itu, keyakinan pemerintah yang mampu menjaga pasokan komoditas energi, harus pula diimbangi dengan pengawasan dan monitoring yang real time dan terus update sepanjang waktu.
“Pemerintah telah menyampaikan kesiapannya dalam berbagai kesempatan untuk mengantisipasi perayaan Lebaran dan mudik. Namun demikian harus diantisipasi mitigasi dini terhadap titik ekstrem permintaan dan strategi distribusinya,” ujar Rofi dalam siaran persnya, Minggu (3/7).
Selain itu, Rofi juga meminta pemerintah untuk terus memperbaiki kualitas koordinasi antar Kementerian/ Lembaga (K/L) dalam mengantisipasi mudik lebaran kali ini. Hal itu dikarenakan lonjakan jumlah kendaraan mudik akan berdampak pada peningkatan konsumsi BBM. Selain juga, BPH Migas maupun Pertamina dapat memastikan pasokan distribusi BBM terjaga, baik di jalur mudik utama maupun alternatif.
“Biasanya saat bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri terjadi kelangkaan barang-barang kebutuhan pokok, termasuk LPG. Karenanya, secara faktual untuk membeli komoditas energi tersebut terjadi kenaikan harga yang sangat fantastis,” jelas Legislator PKS dari Daerah Pemilihan Jawa Timur VII yang meliputi Kabupaten Pacitan, Trenggalek, Ponorogo, Magetan, dan Ngawi ini.
Rofi juga meminta agar Pertamina maupun Hiswana Migas memastikan kesiapan fasilitas pendukung di SPBU yang bersifat non-teknis, misalnya mushola, toilet, hingga tempat istirahat. Hal itu karena SPBU selain tempat untuk mengisi ulang bahan bakar, juga menjadi alternatif untuk pemberhentian bagi para pemudik.
“Kesiapan pemerintah dalam mengantisipasi mudik bukan hanya sekedar bertumpu kepada aspek teknis, namun juga non teknis. Keseriusan dalam mempersiapkannya, menunjukan komitmen membantu pelayanan masyarakat,” tegas Rofi.
Sejak kemarin, Sabtu (2/7) terpantau kenaikan jumlah kendaraan pemudik di jalur-jalur utama. Bahkan, di beberapa ruas keluar tol seperti Brebes sudah mengalami antrian hingga 15 km.
Sebagai Informasi, Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Andy Noorsaman Sommeng mengatakan akan melakukan monitoring pemantauan penyediaan dan pendistribusian BBM untuk Pra Idul Fitri dilaksanakan pada tanggal 28-2 Juli 2016 dan pasca Idul Fitri tanggal 11-13 Juli 2016 di wilayah DKI, sepanjang Pantura, dan wilayah-wilayah lain seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi.(fri/jpnn)