Monopoli Haji, Garuda Tetap Merugi
Rabu, 22 Juli 2009 – 15:18 WIB
Dengan adanya monopoli haji, lanjut Anwar, harusnya Garuda bisa mendapatkan laba. "Itu laporannya akuntabel atau tidak? Masa monopoli, (tapi) kok tetap merugi terus? Padahal ongkos naik hajinya tiap tahun melonjak, bukannya menurun," kritiknya keras.
Sekadar diketahui, Garuda pada tahun 2007 lalu (sebenarnya) sudah bisa mendapatkan keuntungan sebesar Rp 259 miliar. Jumlah kerugian yang diderita Garuda sejak 2004 sampai 2006 pun mengalami penurunan setiap tahunnya. Rinciannya, kerugian tahun 2004 Rp 866 miliar, kemudian rugi Rp 688 miliar di tahun 2005, serta rugi Rp 197 miliar di tahun 2006. (esy/cha/JPNN)