Mou Belum Tekan Tombol Panik

jpnn.com - LONDON - Baru melakoni enam laga musim ini, Chelsea sudah dihadapkan pada masalah serius. Sebelum kekalahan beruntun dari 0-1 Everton (14/9) dan 1-2 dari FC Basel (18/9), The Blues " sebutan Chelsea " juga takluk melalui adu penalti dari Bayern Muenchen di Piala Super Eropa (30/8).

Meski menuai serentetan hasil negatif, pelatih Jose Mourinho menilai belum saatnya bagi Chelsea menekan tombol panik. Dengan kata lain, Mourinho menampik timnya dalam krisis. "Krisis ? (memangnya ini) Syria ? Bagi saya tak ada yang namanya krisis hanya karena kekalahan beruntun dalam empat hari," kata pelatih berjuluk The Happy One seperti dilansir Metro.
 
Beruntung, lawan Chelsea di Stamford Bridge malam nanti hanya Fulham (beIN Sport 1 & 3 kickoff 23.30 WIB). Klub tetangga London Chelsea itu diragukan bisa menambah penderitaan Mourinho. Di sisi lain, Mourinho tentu juga tak ingin rekor menterengnya, unbeaten dalam 62 laga Premier League di Stamford Bridge, ternoda.
 
Jelang kontra Fulham, Mourinho juga mengatakan bahwa timnya sangat rileks dalam menjalani sesi latihan. "Kami sama sekali tidak berlatih mengenai taktik sebagaimana yang biasa kami lakukan sehari sebelum pertandingan. Kami berlatih handball dan basket dengan senyum mengembang di bibir semua pemain," tutur pelatih berkebangsaan Portugal itu.
 
Hanya, bukan Mourinho namanya apabila sesi konferensi pers darinya tak memunculkan pernyataan kontroversial. Eks pelatih Real Madrid dan Inter Milan itu menolak filosofi bermainnya dianggap belum (atau mungkin tidak) terlalu nyaman bagi John Terry dkk.
 
Sebaliknya, Mourinho malah menuding pelatih Chelsea sebelumnya seperti Roberto di Matteo dan Rafael Benitez yang belum mengoptimalkan pemain. "Saya terus terang tidak suka dengan gaya bermain Chelsea sebelumnya. Kami menginginkan perubahan dan kami memiliki para pemain yang bisa membuat perubahan," jelasnya.
 
Demi perubahan itu, Mourinho akan kembali mengubah starting eleven lawan Fulham. Di antaranya menurunkan gelandang eksplosif Ramires yang absen setelah absen lawan Basel karena akumulasi kartu. Sedangkan Juan Mata yang sudah memperoleh starter saat kontra Everton masih teka-teki akan kembali dipercaya atau tidak.
 
Sementara dari Fulham, pelatih Martin Jol mendapat kabar bagus seiring kembalinya Marcus Bent. Hanya Bent mungkin hanya akan menjadi cadangan seandainya striker pilihan reguler, Dimitar Berbatov, dinyatakan fit dari gangguan hamstring.
 
"Kami memiliki opsi menyerang yang lebih baik di musim ini dan persoalannya hanya bagaimana memaksimalkannya. Jadi, kami cukup konfiden menghadapi Chelsea," kata Jol seperti dilansir ITV. (dns)