MPR Minta BNPT Cegah Teror ISIS Menjalar ke Indonesia
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua MPR oesman Sapta Odang (OSO) meminta Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melakukan pencegahan agar aksi teror ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) yang terjadi di Australia tidak menjalar ke Indonesia.
"Ini harus ditanya ke BNPT. Jangan sampai merambat ISIS itu ke Indonesia," kata OSO ditemui di pressroom DPR, Jakarta, Senin (15/12), menyikapi penyanderaan yang diduga dilakukan ISIS di dekat Konsulat Jenderal RI di Australia.
Sebagai pimpinan MPR, OSO meminta BNPT dan jajaran memperkuat pertahanan melalui anti teror. Selain itu, pihaknya juga mengajak masyarakat yang terlibat dengan jaringan ISIS untuk sadar.
"Masyarakat harus disadarkan sesuai dengan payung kita, Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Kalau itu mereka pahami, maka hal-hal yang berkaitan dengan akses ISIS sulit untuk berkembang karena ada kesadaran nasional yang tinggi di masyarakat," tandasnya.
Terpisah, wakil ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan, DPR belum mendapat klarifikasi yang akurat mengenai aksi penyanderaan tersebut karena domainnya ada di pemerintah.
Dia mengingatkan jika ada WNI yang jadi korban penyanderaan itu, negara harus melindungi.
"Ini adalah domainnya eksekutif, eksekutif harus ambil tindakan yang kordinatif. Kalau ada korban WNI, itu kembali ke konstitusi untuk melindungi segenap bangsa Indonesia. Negara harus terlibat di situ," tandasnya.(fat/jpnn)