Munas Lagi Diyakini Solusi Kisruh Golkar
jpnn.com - JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar versi Munas Ancol, menyambut baik sikap Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia (Menkumham) yang tidak mau terlibat terlalu jauh terkait perseteruan dualisme kepemimpinan di partai berlambang pohon beringin tersebut.
"Kami apresiasi terhadap Menkumham dan pemerintah secara keseluruhan karena menganggap ke dua Munas adalah sah. Kami berharap para sesepuh dan senior bisa duduk bersama untuk mencari jalan keluar yang terbaik untuk menjaga kebesaran Golkar ke depan," kata Ketua DPP PG versi Munas Ancol, Melchias Markus Mekeng, Selasa (16/12).
Mekeng mengungkapkan pandangannya, setelah sebelumnya, Selasa pagi, Yasona menjelaskan bahwa dari dokumen-dokumen yang masuk ke Kemenkumham, Munas yang digelar kubu Aburizal Bakrie di Bali, sah. Demikian juga Munas di Ancol, juga sah.
Mengacu keputusan Menkumham tersebut, jalan keluar menyelesaikan kisruh PG, kata Mekeng, hanya dengan melaksanakan Munas ulang. Tentunya dengan panitia dari kedua belah pihak yang masih netral.
Tugas panitia menurutnya, memersiapkan Munas dan bahan-bahan Munas sebelum dibawa ke Munas.
"Dengan adanya Munas ulang, segala keputusan yang diputuskan di dua Munas sebelumnya dianggap tidak berlaku karena bertentangan satu sama lainnya. Satu-satunya yang harus diakui adalah Munas ulang," ujar anggota Komisi XI DPR ini.
Mekeng berharap kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono dapat menerima dan menjalankan Munas ulang. Karena tanpa Munas berjalan demokratis, kisruh PG tidak akan berakhir.(gir/jpnn)