Mungkinkah Anies-AHY Jadi Penantang Jokowi?
jpnn.com - Pengamat politik Adi Prayitno setuju dengan prediksi sejumlah kalangan bahwa Gerindra bakal mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan maju sebagai calon presiden penantang Presiden Joko Widodo. Hal tersebut bisa terjadi dengan syarat apabila Prabowo Subianto tidak kembali maju pada Pilpres 2019.
Adi menilai Anies satunya-satunya kandidat yang paling rasional dan dianggap mampu menyaingi Jokowi. Posisi Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta, strategis mendulang elektoral.
"Saya kira Anies bisa dijadikan orang ketiga bagi Prabowo dan Gerindra untuk mengganjal Jokowi. Dengan kata lain, potensi Anies untuk 'diolah' menjadi penantang Jokowi lebih terbuka daripada figur lain,” ujar Adi kepada JPNN, Minggu (18/2).
Selain itu, pengajar di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarief Hidayatullah Jakarta ini juga meyakini bakal ada kejutan yang nantinya terjadi di Pilpres 2019.
"Tapi bukan Habib Rizieq (maju jadi capres/cawapres kejutannya, red). Selain tak berpartai, syarat presidential threshold 20 persen itu sangat berat. Apalagi Rizieq mendapatkan resistensi cukup besar dari masyarakat yang dikhawatirkan menjadi pemicu terjadinya benturan sosial secara terbuka," ucapnya.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia ini lebih meyakini, kejutan yang berpeluang untuk terjadi antara lain, Jokowi berpasangan dengan Prabowo.
"Bisa juga Anies berpasangan dengan AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) menantang Jokowi, atau Prabowo berduet dengan AHY melawan Jokowi. Tapi sekali lagi, sepertinya bukan Rizieq (maju menjadi capres atau cawapres) kejutannya," pungkas Adi.(gir/jpnn)