Munir di Mata Dua Anaknya, 8 Tahun setelah Dibunuh
Sabtu, 08 September 2012 – 07:57 WIB
Kini Alif mengenang sang abah yang dimakamkan di Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu, tersebut dengan cara yang sangat dewasa: meneladani semangat dan ketegarannya. Kebetulan, bersekolah sekaligus mondok di tempat yang membuatnya hidup terpisah dari ibu dan adik juga sangat membantunya menjadi mandiri.
Kemandirian serupa juga diperlihatkan sang adik, Diva, yang tinggal bersama sang ibu di Jalan Raya Sidomulyo No 2, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Meski di rumah tersebut dia juga ditemani sang bibi, Hamidah, pelajar kelas V SDN Sidomulyo itu terlatih mengerjakan segala sesuatu sendirian.
Kepedulian Munir yang tinggi terhadap sesama juga menurun kepada putri bungsunya itu. Di antara teman-temannya, dia dikenal sangat setia kawan. Tak mengherankan, rumahnya hampir selalu ramai oleh kunjungan kawan-kawannya. Seperti ketika Jawa Pos Radar Malang berkunjung kemarin, saat sang ibu harus pergi ke luar kota untuk menghadiri peringatan delapan tahun meninggalnya Munir.
"Abah orang pemberani. Saya juga harus seperti dia," kata penggemar berenang itu.