MURI Minta Maaf Tak Bisa Akui Turnamen Catur Piala Ketua DPR jadi Rekor Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar mengharapkan pelaksanaan Turnamen Catur Terbuka Piala Ketua DPR RI Tahun 2019 bisa melahirkan pemain-pemain catur baru yang andal dan berkelanjutan di masa yang akan datang.
Dia juga mengatakan, kegiatan ini adalah salah satu cara dari DPR untuk melestarikan olahraga catur. Pasalnya diketahui, catur berkembang menjadi salah satu permainan paling populer di dunia.
“Catur bisa melatih otak. Catur juga mengharuskan bermain dan berpikir lebih tajam dan selangkah lebih maju dari lawan,” kata dia di Gedung Nusantara III DPR, Senayan, Jakarta, Sabtu (23/3).
Kemudian, kemampuan bermain catur yang mumpuni sering diasosiasikan dengan tingkat intelegensi yang tinggi.
Indra menambahkan, acara ini terlaksana atas kerja sama DPR RI dengan Komunitas Pecinta Catur Indonesia. “Turnamen ini akan diikuti oleh 1.000 pecatur dari seluruh Indonesia, dengan tujuh kategori kelompok, yaitu kelompok umur 12 tahun, umur 16 tahun, veteran dengan usia 55 tahun ke atas, wanita dan wasit, master, nonmaster, serta pemain parlemen,” papar Indra.
Tak hanya itu, Turnamen Catur Terbuka Piala Ketua DPR ini berhasil memecahkan rekor dunia, yakni rekor pertandingan catur sistem sembilan babak dalam sehari, dengan jumlah peserta sebanyak 1.000 orang pecatur.
Ketua Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) Jaya Suprana pun memberikan penghargaan kepada Ketua DPR Bambang Soesatyo, Sekjen DPR Indra Iskandar, dan Ketua Komunitas Pecinta Catur Indonesia Hatta Taliwang.
“Dengan sangat menyesal, saya memohon maaf yang sedalam-dalamnya, karena saya tidak bisa mengakui ini sebagai rekor Indonesia, karena ini adalah rekor dunia. Oleh karena itu mari sambut penganugerahan rekor dunia ini,” ujar Jaya Suprana disambut tepuk tangan yang meriah dari seluruh peserta yang hadir. (cuy/jpnn)