Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Musim Hujan Datang Lebih Awal, BMKG: Waspada Bencana Hidrometeorologi

Jumat, 27 Agustus 2021 – 12:49 WIB
Musim Hujan Datang Lebih Awal, BMKG: Waspada Bencana Hidrometeorologi - JPNN.COM
BMKG meminta semua pihak waspada bencana hidrometeorologi akibat musim hujan datang lebih awal. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan hasil prakiraan musim hujan 2021/2022.

Ada kemunculan beragam fenomena alam yang terjadi selama beberapa bulan di Jatim. 

Kepala BMKG Dwikorita mengatakan sejak Maret 2021 Indonesia mengalami kemarau basah, termasuk di Jatim. 

"Itu yang menjadikan beberapa wilayah mengalami kekeringan panjang lebih dari 60 hari, terutama di selatan khatulistiwa," ujar dia tertulis Jumat (27/8).

Meski begitu, masih ada wilayah yang mengalami musim hujan di wilayah utara dan barat Indonesia. Bahkan bisa terjadi kekeringan dan banjir di sana.

Indonesia yang merupakan benua maritim iklim cuacanya sangat dipengaruhi Samudra Pasifik, Hindia, Benua Australia, dan Asia. 

"Itu yang menyebabkan kompleksitas dan perubahan yang dinamis, tetapi mengikuti siklus. Ada kalanya musim kemarau, tetapi terjadi dingin," jelas dia. 

Pihaknya memprediksi akan ada daerah yang mengalami puncak kemarau pada September 2021 atau musim hujan yang diperkirakan datang lebih awal. 

Dwikorita memperingatkan potensi kemunculan bencana hidrometeorologi yang bisa tejadi ketika musim hujan datang lebih awal.

Sejumlah wilayah di Indonesia akan mengalami intensitas lebih tinggi. 

Di antaranya sebagian wilayah Aceh, Sumatera Barat, Riau Sisi Selatan, Bali, NTB, Kalimantan, Sulawesi, Maluku Utara sisi Barat, Pulau Serang, dan Papua sisi Selatan. 

"Kami mengimbau pemda setempat dan masyarakat perlu mewaspadai agar mitigasi lebih awal, guna mengantisipasi adanya hal-hal yang tidak diinginkan," tuturnya.

Sementara itu, Plt Depklim BMKG Urip Haryoko menyebut hingga Agustus 2021 seluruh wilayah di Indonesia berpeluang mengalami La Nina. Cuaca kembali normal diperkirakan mulai Januari-Februari 2022.

"Sebagian besar diperkirakan masuk musim hujan lebih awal. Semoga BPBD, BNPB, dan pemerintah bisa mengantisipasi daerah rawan bencana," kata Urip. (mcr12/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

Hujan yang diprediksi datang lebih awal bisa memunculkan bencana hidrometeorologi, BMKG meminta semua pihak waspada.

Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Arry Saputra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close