Mustafa ’’Lamar’’ Staf Ahli Kapolri Jadi Wakilnya
’’Ya banyak. Mereka datang meminta saya memimpin Lampung dengan alasan nama saya sudah ada di masyarakat Lampung. Waktu menjabat Kapolda Lampung, dinilai masyarakat saya turun langsung dan tidak sulit ditemui masyarakat. Di mana-mana saya bisa berjumpa dengan mereka dan mereka bisa menyampaikan apa saja,” ucapnya.
Tokoh-tokoh partai politik juga banyak yang melamarnya. Walaupun masih ada yang datang secara pribadi. Ada yang meminta pendapat.
’’Tapi saya bilang, Tuhan itu tidak pernah salah. Siapa saja, mau pakai duit Rp100 triliun, tapi kalau Tuhan tidak memberikan takdir dia menjadi gubernur di Lampung, nggak akan jadi.
“Jadi ada partai maupun tokoh datang minta saya bukan hanya baru-baru ini. Tokoh masyarakat, tokoh pendidikan, tokoh perempuan, tokoh pemuda, teman-teman LSM, wartawan,” katanya.
Siapa saja kandidat dan partai politik yang sudah berkomunikasi dengan Dang Ike? ’’Saya nggak usah menyebutkannya. Tapi saya nggak mau bohong juga kalau saya memang berkomunikasi dengan mereka. Karena itu kan nggak resmi. Mereka sebagai utusan,” ujarnya.
Ketika mereka datang, Dang Ike meminta mereka menyampaikan ke tokoh-tokoh partai masing-masing, anggota DPR, jangan memberikan contoh yang tidak baik. Menurut dia, ladang pengabdian itu di mana saja. Jangan orang menjabat untuk kesombongan, meningkatkan derajat dan martabat, karena itu salah.
’’Tolong sampaikan, ada orang-orang yang bekerja ingin mengabdi. Pilihlah yang seperti itu. Jangan pilih karena kepentingan pribadi, golongan. Jangan begitu kalau kita mau lihat Lampung ini bagus,” kata dia. Selain itu, maju dari jalur independen juga banyak yang memintanya. (dna/c1/whk)