Musthofa, Ganjar dan Ferry Paling Diterima Masyarakat
jpnn.com, JAKARTA - Dua mantan menteri era Presiden Joko Widodo yang digadang-gadang maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Tengah, belum mampu mampu bersaing dengan sejumlah tokoh lainnya.
Paling tidak terlihat dari hasil survei yang dilakukan Indonesia Development Monitoring (IDM).
Akseptabilitas (penerimaan publik,red) terhadap mantan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Marwan Jafar hanya 53,4 persen. Sementara mantan Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Sudirman Said hanya 46,2 persen.
"Dari askseptabilitas, Marwan dan Sudirman di bawah sejumlah tokoh lain yang digadang-gadang maju. Akseptabilitas diukur dengan indikator seperti tokoh tidak punya masalah tertentu yang dapat memunculkan penolakan masyarakat dan mampu berdiri di atas kepentingan semua golongan yang berbeda-beda," ujar Direktur Eksekutif IDM Fahmi Hafel dalam pesan elektronik yang diterima, Rabu (16/8).
Tokoh yang memiliki akspetabilitas tertinggi kata Fahmi, diraih Musthofa dengan 69,7 persen. Dia merupakan tokoh PDIP Jawa Tengah yang digadang-gadang maju oleh sebagaian kader PDIP di Jateng. Kemudian disusul petahana yang juga kader PDIP Ganjar Pranowo (65,3 persen).
"Urutan ke tiga terdapat nama politikus Partai Gerindra Ferry Juliantono (64,3 persen). Kemudian mantan bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo (59,6 persen)," kata Fahmi.
Survei dilakukan dilakukan pada 2-9 Agustus lalu dengan melibatkan 1.668 responden. Dipilih secara random dengan metode multistage random. Responden merupakan warga Jateng yang telah mempunyai hak pilih dan tersebar di 34 kabupaten/kota di Jawa Tengah.
Margin of error lebih kurang 2,3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.(gir/jpnn)