Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Nadine Angerer Blak-blakan soal Orientasi Seksual

Minggu, 26 Januari 2014 – 10:10 WIB
Nadine Angerer Blak-blakan soal Orientasi Seksual - JPNN.COM
Nadine Angerer. Foto: smh.com.au

jpnn.com - BILA Robbie Rogers dan Thomas Hitzlsperger memilih pensiun dari lapangan hijau sebelum membuka diri bahwa mereka adalah gay, tidak demikian halnya dengan Nadine Angerer. Dalam wawancara dengan koran Jerman Die Zeit pada Desember 2010, kiper tim nasional (timnas) perempuan Jerman itu berterus terang bahwa dirinya biseksual.

"Saya sangat terbuka soal (seksualitas) ini. Sebab, saya berpendapat di luar sana ada pria baik dan ada pula perempuan baik. Karena itu, saya sangat tak setuju dengan pemikiran stereotip (bahwa perempuan harus selalu berpasangan dengan pria)," ujarnya.

Dalam sepak bola perempuan, orientasi seksual, tampaknya, memang lebih terbuka dibahas ketimbang di sepak bola pria. Angerer mengungkapkan bahwa sejak awal rekan-rekannya di klub maupun timnas tahu dirinya biseksual dan tidak pernah mengalami diskriminasi.

Hal yang sama dialami kiper timnas perempuan Jerman lainnya, yakni Ursula Holl. Pada musim panas 2010, cadangan Angerer itu secara terbuka melangsungkan pernikahan dengan pasangan perempuannya.

Pada Oktober 2013, Abby Wambach, bintang sepak bola perempuan Amerika Serikat, mengumumkan pula pernikahannya dengan rekan setim, Sarah Huffman, di Hawaii. "Selama ini saya tak pernah merasa harus menyembunyikan diri hanya karena saya lesbian," kata pesepak bola perempuan terbaik dunia 2012 itu sebagaimana dikutip Huffington Post.

Kondisi tersebut sungguh berbeda dengan sepak bola pria. Homoseksualitas masih merupakan tabu besar. Justin Fashanu, pesepak bola profesional pertama yang terbuka mengaku gay, bunuh diri pada Mei 1998 saat terlibat kasus dugaan pelecehan seksual di Amerika Serikat. Dalam pesan tertulis terakhirnya, eks pemain Norwich City dan Southampton itu cemas bakal diperlakukan tidak adil di pengadilan karena dirinya seorang homoseksual.

Rogers dan Hitzlsperger juga baru mengaku gay setelah pensiun lantaran takut terhadap perlakuan para kolega. Hitzlsperger, mantan penggawa timnas Jerman, mengenang tersiksanya dirinya ketika harus mendengar guyonan yang melecehkan homoseksual tiap kali hang out bersama rekan-rekan setim. (c14/ttg)

BILA Robbie Rogers dan Thomas Hitzlsperger memilih pensiun dari lapangan hijau sebelum membuka diri bahwa mereka adalah gay, tidak demikian halnya

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News