Nadine Sedih, Nadya Jijik

Minggu, 08 November 2009 – 10:25 WIB

JAKARTA - Miss Universe 2006, Nadine Chandrawinata merasa prihatin dengan perang dingin yang melibatkan tiga lembaga hukum di Indonesia. Nadine mengungkapkan, yang jadi pemenang dengan adanya permasalahan antara KPK, Polri dan Kejaksaan ini sesungguhnya para koruptor. “Karena kasus ini, justru mereka para koruptor lagi pada tertawa,” kata Nadine saat ditemui di Senayan City, Jakarta Selatan. Nadine berharap agar kasus yang lagi ramai ini jangan berlarut terlalu lama. “Saya yakin kebenaran suatu saat akan terungkap,” kata kakak kandung dari Marcel dan Mischa Chandrawinata ini.

Ditanya lebih dalam siapa yang bakal menang, wanita kelahiran di Hannover, 8 Mei 1984 ini memilih untuk melihat hasil prosesnya seperti apa. “Saya nggak begitu tahu, ya kita lihat aja terus prosesnya sampai mana,” tutup Nadine.

Lain halnya dengan artis Nadya Mulia. Ia menyesalkan kasus ini terjadi. Apalagi, kasus ini seolah-olah membuat KPK sebagai penjahat. Lalu apa kata dia soal istilah pertarungan Cicak versus Buaya? “Jijik banget tuh binatang. Aku jadi mual dengernya. Apalagi sekarang aku sedang hamil anak kedua. Dan usia kandunganku sudah menginjak sembilan bulan. Aku senang sekarang nggak boleh lagi dipakai istilah itu,” ujar Nadya ketika ditemui dalam acara Pemilihan Wajah Femina 2009 di Balai Kartini Jakarta.

Meski alergi kedua bintanga itu, tapi Nadya juga smepat memahami istilah yang mengibaratkan perseturuan KPK dan polisi itu. “Ya, aku tahu. KPK dijadikan Victim. Jaksa dijadikan penjahat,” katanya. Meski begitu, wanita blesteran Jawa-Belgia ini tidak mau ambil ikut berkomplik. Ia hanya berharap keadilan bisa ditegakkan.“Gue bukan orang politik, jadi takut salah ngomong. Yang pasti harus ada perubahan." (rit/aj)