Napi Masih Hidup setelah Digantung
jpnn.com - TEHERAN - "Kesaktian" Alireza M. lolos dari tiang gantungan di Iran menuai reaksi beragam. Pria 37 tahun yang terbukti menyelundupkan obat-obatan terlarang itu masih hidup, meski dalam kondisi koma, hingga kemarin (23/10). Padahal, hidupnya sudah harus berakhir di tiang gantungan pada awal bulan ini.
Sempat tercetus wacana untuk sekali lagi mengeksekusi terpidana mati tersebut agar nyawanya melayang. Tapi, desakan dari dalam dan luar negeri memaksa Teheran mengurungkan rencana tersebut. Kemarin Menteri Kehakiman Mostafa Pour-Mohammadi menegaskan bahwa Alireza tidak akan menjalani hukuman gantung kembali untuk kejahatan yang sudah dia lakukan.
"Terpidana yang bertahan (hidup) saat menjalani eksekusi mati itu tidak akan kami hukum lagi," terang Pour-Mohammadi dalam jumpa pers Selasa malam waktu setempat (22/10).
Teheran, menurut kantor berita IRNA, akan membiarkan Alireza bertahan dalam kondisinya yang sekarang. Sebab, kembali menggantung terpidana mati itu hanya akan membuat citra Iran buruk di mata dunia.
Alireza menjalani hukuman mati di tiang gantungan pada awal bulan ini. Setelah sekitar 12 menit tergantung pada tiang yang diikatkan pada sebuah crane di salah satu penjara di sisi timur laut Iran, dokter menyatakan bahwa dia telah meninggal. Tapi, keesokan harinya, staf kamar mayat di Kota Bojnourd mendapati Alireza yang terbaring lemah itu masih bernapas.
Ketika itu paramedis pun langsung membawa terpidana mati tersebut ke ruang observasi. Meski sudah sangat lemah, Alireza ternyata masih hidup. Media menyebut pria malang itu sedang kritis. (AP/AFP/hep/c10/dos)