Natal Aman, Tren Kejahatan Menurun
jpnn.com - JAKARTA - Perayaan hari Natal yang berlangsung sejak Selasa (24/12) malam hingga kemarin (25/12) berlangsung relatif aman. Tidak banyak kejadian menonjol yang dilaporkan terjadi sejak awal dimulainya operasi Lilin 2013 Senin (23/12) lalu. Mabes Polri mengklaim justru ada penurunan eskalasi kejahatan sejak operasi tersebut digulirkan.
Salah satu gangguan keamanan menonjol yang sempat mencuat tiga hari belakangan adalah perampokan Bank BRI Cabang Panongan, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa lalu. kawanan perampok bermodalkan senjata api mengeruk uang tunai Rp 570 juta usai melumpuhkan para pegawai bank.
Peristiwa itu sempat dikait-kaitkan dengan aktivitas fai" yang dilakukan oleh kelompok-kelompok teroris untuk menyuplai kebutuhan dana. Dua kelompok paling terkenal dalam urusan tersebut adalah kelompok Fadli Sadama dan Abu Roban. Dua kelompok tersebut merupakan spesialis perampokan bank dan toko emas di pulau Jawa dan Sumatera.
Fadli cs merupakan pelaku perampokan fenomenal di Bank CIMB Niaga Medan pada Agustus 2010. Sedangkan, kelompok Abu Roban merampok sejumlah bank di Jateng, Jabar, dan Lampung. Polisi menuding hasil rampokan tersebut untuk menyuplai logistik teror. Hanya saja, hingga semalam belum ada pernyataan resmi dari Mabes Polri mengenai dugaan tersebut.
Selebihnya, kasus gangguan keamanan yang dilaporkan cenderung normal. Kabagpenum Divhumas Polri Kombes agus Rianto saat dikonfirmasi kemarin menyebut, tingkat kejahatan menjelang Natal cenderung turun. "Tanggal 23 ada 213 kasus gangguan kamtibmas, sedangkan tanggal 24 terjadi 189 kasus," terangnya.
Untuk tingkat kejahatan pada hari Natal kemarin, Agus mengatakan belum memiliki data, karena rekap laporan baru dilakukan setelah pukul 24.00. Pantauan Jawa Pos, hingga pukul 20.00, kasus menonjol paling dikhawatirkan saat Natal, yakni aksi terorisme, tidak terjadi. Pelaksanaan Natal di berbagai daerah berlangsung relatif lancar tanpa gangguan.
Sementara itu, tren penurunan juga tampak pada kasus kecelakaan lalu lintas. Agus menjelaskan, pada hari Selasa terjadi 248 kejadian kecelakaan disusul 222 kejadian pada hari berikutnya. Jumlah korban meninggal dalam dua hari tersebut mencapai 62 dan 56 jiwa. Untuk korban luka berat, masing-masing 91 dan 78 orang. Penderita luka ringan akibat kecelakaan 267 dan 214 orang.
Agus mengatakan, pihaknya yakin kondisi aman tersebut akan terus berlangsung hingga pelaksanaan operasi lilin berakhir 1 Januari mendatang. Bahkan, bisa berlanjut ke hari-hari berikutnya. Dengan catatan, masyarakat juga ikut waspada dengan kondisi di sekitarnya. "Upaya Polri akan sia-sia tanpa bantuan masyarakat, karena merekalah yang paling tahu kondisi lingkungannya," tutupnya. (byu)