Nazar Minta Petinggi Demokrat Jujur soal Pertemuan Cikeas
Rabu, 07 Desember 2011 – 23:03 WIB
JAKARTA - Terdakwa kasus suap Wisma Atlet, M Nazaruddin, menyatakan bahwa pertemuan pada 23 Mei 2011 di kediaman Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas, menjadi ajang bagi mantan bendahara umum Partai Demokrat itu untuk membeber kasus yang sebenarnya terjadi. Namun Nazaruddin justru menyebut banyak pihak berbohong soal pertemuan Cikeas itu.
Bagaimana dengan pernyataan Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsudin yang menyebut pertemuan itu untuk memecat Nazaruddin? Dengan tegas mantan Bendahara Umum PD itu menepis pernyataan Amir.
Nazaruddin malah menuding praktisi hukum yang kini menjadi Menteri Hukum dan HAM berbohong. "Bilang sama Pak Amir, kalau jadi pengacara dia boleh bohong tapi kalau jadi pejabat negara jangan bohong, kasihan rakyatnya," pungkasnya.(ara/jpnn)