Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Negara Maju Kampanye Pidato, Bukan Dangdutan

Kamis, 23 Januari 2014 – 03:32 WIB
Negara Maju Kampanye Pidato, Bukan Dangdutan - JPNN.COM
Kampanye politik dengan dangdutan. JPNN.com

Facebooker Udhient PolTond mengajak masyarakat untuk tidak datang ke tempat kampanye yang menggelar dangdutan. “Kampaye memakai musik dangdut itu sama saja menyuguhkan tontonan yang memamerkan aurat serta goyangan yang mengumbar nafsu. Kampanye cari pemimpin bukan cari penghibur,” ucapnya.

Kaskuser dengan account olataro tidak setuju cara kampanye politik dengan menggelar acara dangdutan. Dia menilai, kampanye seperti itu menggangu ketentraman. “Capek lagi lihat pemilu sana-sini berisik, hingar bingar nggak jelas, belum lagi suka menganggu ketertiban di jalan, bikin macet," ujarnya.

Pemilik account Facebook Reinkarnasi Peduli Ummat bersikap netral. Dia berpandangan, boleh saja kampanye memakai musik dangdut, asalkan para penyanyinya berpakaian sopan. “Dangdut yang sopan, why not,” tulisnya.

Di antara penyanyi dangdut yang mendapat job manggung di masa kampanye nanti adalah Julia Perez dan Annisa Bahar. Jupe, sapaan Julia Perez, sudah dikontrak oleh salah satu parpol dan akan tampil Sumatera Selatan dan Nusa Tenggara Timur di masa kampanye nanti.

“Saya bukan jurkam ya. Tapi, lebih (untuk) menghibur massa. Ya sedikit promosi lah bantuin mereka (parpol), enggak salah itu kan,” ucap pelantun Belah Duren ini.

Honor yang diterima Jupe sekali "ngeyoyang" massa politik cukup tinggi. Jika di acara biasa dia memasang tarif Rp 20 per tampil, untuk acara politik bisa mencapai tiga sampai empat kali lipatnya.

Annisa Bahar juga mengaku sudah mendapat kontrak bernyanyi untuk kampanye nanti. Penyanyi yang beken dengan goyang patah-patah ini bahkan punya tiga parpol yang langganan mengontraknya saat kampanye.

“Alhamdulillah ya Mas, namanya kerja. Ada aja rezeki dari tahun 1997. Kampanye tahun ini aja udah dapat kontrak untuk 10 titik lokasi,” katanya. (rus/rmol)

Kampanye dengan menggelar dangdutan sepertinya masih marak di pemilu nanti. Beberapa penyanyi dangdut mengaku sudah dikontrak parpol tertentu untuk

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA