Nelayan Laporkan ada Surat KM Alken Mengapung di Laut
jpnn.com - SURABAYA - Hilangnya dua kapal saat berlayar dari Surabaya menuju Sampit, Kalimantan Tengah menjadi perhatian khusus para arapat yang berwenang. Para petugas dari berbagai instansi pun terus berkoordinasi untuk mencari keberadaan dua kapal milik PT SKA itu.
Dua kapal yang hilang itu adalah KM Alken Persada. Kapal kargo tersebut berangkat dari Pelabuhan Tanjung Perak pada 21 Desember lalu. Sedangkan yang satu adalah Kapal motor Irama Nusantara. Kapal tersebut diketahui berangkat pada 23 Desember lalu.
Petugas radio pantai Sampit Bahrudin sebagaimana laporan Radar Sampit (Jawa Pos Group) memastikan bahwa KM Alken Persada dan KM Irama Nusantara belum memasuki perairan Sampit. ''Dua kapal itu sebelumnya sering sandar di pelabuhan umum Sampit untuk mengirim barang ke PT Labehu, Kotawaringin Timur,'' terang Udin, panggilan akrabnya.
Dia mengaku pernah mendengar pembicaraan dari radio komunikasi KM Meratus Borneo menjelang akhir 2013 lalu. Ketika itu, kru KM Meratus Borneo dari radius 70 mil laut mendegar bahwa KM Alken Persada berlayar dalam posisi miring hampir 45 derajat.
Beberapa hari setelah itu, ada laporan dari nelayan Kota Baru yang menemukan surat-surat milik KM Alken Persada yang mengapung. Tidak jauh dari lokasi penemuan itu, nelayan menemukan tas berisi telepon seluler yang diduga milik mualim 1 KM Alken Persada.
''Kami tidak pernah kontak langsung dengan ABK. Berhubung informasinya dari mulut ke mulut, lebih baik menunggu keterangan dari pemilik kapal,'' ujar Udin. (jun/sep/end/mas)