Netanyahu Gagal Lagi, Uni Eropa Tolak Ikuti Jejak Trump
jpnn.com, BRUSSEL - Tur Eropa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sejauh ini tidak sukses. Setelah gagal melobi Presiden Prancis Emmanuel Marcon untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, politikus kawakan yang akrab disapa Bibi itu dibuat gigit jari oleh Uni Eropa (UE).
Organisasi negara-negara Benua Biru itu ogah mengikuti jejak Presiden Amerika Serikat Donald Trump soal Yerusalem. Mereka tetap mendukung status quo terkait kota suci tiga agama tersebut.
”UE akan tetap mendukung kesepakatan internasional terhadap Yerusalem,” ujar Kepala Kebijakan Luar Negeri UE Federica Mogherini di Brussel, Belgia, Senin (11/12).
Kemarin Mogherini menyambut sendiri Netanyahu di Brussel. Lantas, mereka menggelar jumpa pers bersama. Itu merupakan lawatan pertama PM Israel ke UE dalam 22 tahun terakhir.
Kepada Netanyahu, Mogherini menegaskan bahwa UE tetap berkomitmen pada solusi dua negara terkait konflik Israel dan Palestina. Yakni, mengakui kedaulatan Israel dan Palestina sebagai negara.
Soal Yerusalem, diplomat perempuan asal Italia itu yakin kota tersebut bisa menjadi milik Israel dan Palestina. Sebab, jika Israel berhak mengklaim Yerusalem sebagai ibu kota, Palestina pun demikian.
Pekan depan, UE bertemu Pemimpin Palestina Mahmoud Abbas untuk membahas tentang Yerusalem. Pekan ini Abbas berkunjung ke Mesir dan Turki. Lawatan itu bertujuan menggalang dukungan dari negara-negara tersebut soal Yerusalem.
Bagi Palestina, Yerusalem Timur adalah ibu kota masa depan. Karena itu, deklarasi Trump pada Rabu lalu harus diluruskan. (hep/c16/any)