Newey: Ricciardo Seperti Hill
Pilihan Aman Red Bull Untuk Tandem Vetteljpnn.com - MILTON KEYNES - Red Bull-Renault, tim juara bertahan Formula 1, memilih jalan cepat untuk memutuskan susunan pembalap mereka untuk musim 2014. Di saat tim-tim lain masih berjuang mengejar mereka menjelang Grand Prix Italia akhir pekan ini, Red Bull sudah mengumumkan susunan pembalap untuk musim depan pada Senin lalu (2/9).
Juara konstruktor tiga musim terakhir itu memilih Daniel Ricciardo untuk jadi tandem Sebastian Vettel, sang juara dunia pembalap tiga tahun terakhir. Ricciardo akan mengisi posisi Mark Webber yang musim depan tidak akan lagi tampil di F1. Mereka sama-sama berasal dari Australia.
"Kami senang bisa mengonfirmasi bahwa Daniel akan menjadi driver kami untuk musim 2014," kata Team Principal Red Bull Christian Horner sebagaimana dilansir Crash. "Dia pembalap muda yang berbakat, berkomitmen, dan punya perilaku yang bagus. Dia benar-benar pilihan yang sangat bagus untuk kami," lanjutnya.
Saat Webber memutuskan untuk tidak lagi membela Red Bull musim depan, beberapa nama calon tandem vettel bermunculan. Selain Ricciardo yang sebelumnya membela Toro Rosso, ada Kimi Raikkonen (Lotus) maupun Fernando Alonso (Ferrari). Namun, posisi Ricciardo semakin menguat ketika bulan lalu Raikkonen menyebut sudah putus kontak dengan Red Bull terkait kursi pembalap musim depan.
Adrian Newey, chief engineer Red Bull, pun mengaku gembira bisa memastikan Ricciardo sebagai pembalap kedua Red Bull. Engineer yang sudah memenangi sembilan gelar konstruktor F1 bersama tiga tim berbeda itu menyebut lebih senang memiliki pembalap muda daripada yang berpengalaman.
"Ricciardo mengingatkan saya pada sosok Damon Hill ketika dia menggantikan posisi Nigel Mansel di Williams. Kami lebih memilih Hill meski ada Riccardo Patrese yang lebih berpengalaman," jelas Newey kepada Autosport. "Saya rasa darah muda akan memberikan masa depan yang lebih baik," lanjutnya.
Sebelum sukses bersama Red Bull, Newey memang pernah berkibar di Williams. Dia tim tim milik Frank Williams itu cukup lama, pada dekade 1980-an sampai 1990-an dengan lima gelar konstruktor (1992, 1993, 1994, 1996, 1997). Deretan gelar itu tidak lepas dari kehebatan Hill yang mulai bergabung Williams pada 1993.
Dibandingkan dengan Raikkonen yang sudah juara dunia satu kali pada 2007, Ricciardo yang saat ini berusia 23 memang tidak ada apa-apanya. Membela Toro Rosso yang merupakan tim junior Red Bull dalam dua musim terakhir, belum sekali pun Ricciardo merebut kemenangan. Podium pun tidak pernah dia rebut. Posisi finis terbaiknya di F1 adalah peringkat ketujuh. Posisi start terbaik yang dia dapatkan adalah posisi kelima
Namun, analis Autosport Edd Straw menyebut Ricciardo adalah pembalap yang sangat potensial. Dia punya kemampuan belajar tinggi. Para engineer Red Bull pun mengaku senang dengan sikapnya yang ramah seperti yang dia tunjukkan dalam program pembalap muda beberapa waktu lalu di Silverstone.
Ricciardo sendiri mengaku sangat bahagia bisa bergabung tim juara seperti Red Bull. Dia pun juga sadar dengan beban berat yang harus dia pikul.
"Di tim juara seperti ini, saya harus bisa memenuhi ekspektasi. Saya di sini (Red Bull) tidak untuk menduduki peringkat kesepuluh, saya harus mendapatkan hasil terbaik," tandasnya.
Hill mengakhiri musim perdananya di Williams dengan menduduki peringkat ketiga pembalap. Sebelum jadi juara dunia pada musim keempatnya, Hill dua kali jadi runner-up pada 1994 dan 1995. Mampukah Ricciardo memiliki catatan seperti Hill layaknya yang diharapkan Newey? Kita tunggu jawabannya musim depan. (ang)