Ngaku Diculik, Ada Bekas Cupang di Dada
jpnn.com - PROBOLINGGO - Isu penculikan mencuat di Kota Probolinggo. Seorang remaja perempuan berinisial RS, 14, mengaku menjadi korban penculikan seusai ngenet pada Senin (22/9) sekitar pukul 13.00.
Namun, sekitar 17 jam kemudian, RS pulang ke rumahnya di Jalan Anggrek Gg Bunga, Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan. Dia pulang Rabu (23/9) pukul 06.30. Tim Buru Sergap (Buser) Satreskrim Polres Probolinggo Kota yang siaga di sekitar rumah RS mengamankankannya.
Kasatreskrim Polresta Probolinggo AKP Damar Bastiar memimpin upaya pencarian di tempat kejadian perkara (TKP) dengan dibantu RS dan ibunya, Suciati. ''Kami langsung menyusuri rumah penyekapan yang diungkapkan korban,'' terangnya saat ditemui di kantornya kemarin.
Dari rumah korban, Damar dan tim buser lantas menuju Jalan Mastrip. Selanjutnya, RS menunjuk jalan di depan Kecamatan Kanigaran. ''Lokasinya masuk ke dalam. Dekat persawahan dan perumahan. Setelah itu, dia menunjuk rumah kosong,'' ucapnya.
Dugaan penculikan itu diketahui keluarga korban pada Senin lalu sekitar pukul 19.00. Ketika itu, melalui pesan pendek yang dikirimkan RS kepada tantenya, putri pasangan Basar, 35, dan Suciati, 33, tersebut mengaku diculik saat pulang dari warnet.
Sementara itu, polisi meragukan pengakuan RS sebagai korban penculikan orang tidak dikenal. Polisi juga menemukan kejanggalan lain atas pengakuan RS. Semula dia mengaku disekap bersama lima anak lain. Dalam kesempatan lain, dia menyebutkan bahwa yang disekap mencapai sekitar 10 anak.
Dari lokasi penyekapan, RS dibawa ke mapolresta. Dia kemudian diperiksa unit PPA. Menurut polwan yang memeriksa, ditemukan cupang (tanda merah bekas gigitan atau cubitan, Red) di leher dan dada korban. RS berkilah itu adalah bekas cubitan pelaku. Damar menduga RS bukan diculik, melainkan dibawa teman dekatnya. RS ketakutan karena tidak izin pergi sampai larut malam dan merancang berita penculikan. (rf/aad/JPNN/c14/dwi)