Ngaku Sayang Eno, Tapi Tetap Dibunuh
jpnn.com - TANGERANG - Terjawab sudah motif aksi pemerkosaan disertai pembunuhan pada Eno Parihah di mess PT Polita Global Mandiri, Jatimulya RT 01/RW 04, Desa Jatimulya, Kecamatan Kosambi, Kota Tangerang.
Peran masing-masing pelaku, yakni RAM, 15; Rahmad Arifin alias Arif, 20; dan Imam Harpiadi alias Ilham, 25; terbongkar saat rekonstruksi digelar aparat Polda Metro Jaya dan Polres Tangerang.
Di balik peran pembunuhan itu masing-masing pelaku punya motivasi sendiri. RAM merasa kesal lantaran ditolak Eno bercinta. Sementara Ilham, jengkel lantaran cintanya bertepuk sebelah tangan. Sedangkan Arifin, merasa sudah memiliki hubungan cinta dengan Eno, tapi belakangan sms dan teleponnya tidak pernah digubris oleh korban.
"Intinya semuanya menaruh rasa sayang pada Eno," kata kuasa hukum para tersangka, Teddy Wahyudi di sela-sela rekonstruksi di mess tersebut, Selasa (17/5).
Ketiganya, ujar dia, bertemu di kamar Eno dengan kekesalannya masing-masing. Sehingga timbullah aksi pembunuhan tersebut.
"Padahal kalau dilihat, antara RAM dan dua orang itu (Arifin dan Ilham) tidak saling kenal. Harusnya yang berkonflik kan kedua pihak itu. Perbuatan penganiayaan itu pun spontan dan terakumulatif," tandasnya. (Mg4/jpnn)