Ngurah Rai Ditutup, 32 Kapal Disiapkan untuk Warga
jpnn.com, BANYUWANGI - PT ASDP cabang Banyuwangi-Gilimanuk sudah menyiapkan 32 armada kapal sebagai langkah antisipasi perpindahan warga dari Bali ke Banyuwangi pascaerupsi Gunung Agung.
Apalagi Bandara Ngurah Rai Bali ditutup untuk keamanan dan kenyamanan.
"Hingga hari ini belum ada pergerakan dari penumpang bandara melalui Pelabuhan Ketapang Gilimanuk. Sebab, biasanya pihak maskapai menyediakan bus untuk mengantarkan penumpang ke bandara terdekat," ujar General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Ketapang-Gilimanuk, Elvi Yoza.
Elvi memastikan pihaknya akan setia melayani termasuk jika ada peningkatan jumlah penumpang.
"Selama tiga hari terakhir, jumlah penumpang dan kendaraan yang keluar masuk Bali melalui Pelabuhan Ketapang Banyuwangi masih dalam batas normal, yaitu rata-rata seribu kendaraan yang didominasi roda empat, bus dan juga truk," imbuhnya.
Sementara itu, kondisi penyeberangan di Selat Bali cenderung buruk karena angin kencang dan hujan deras.
Akibatnya, diberlakukan buka tutup pelabuhan. Namun, sistem buka tutup pelabuhan tidak lebih dari satu jam.
Sementara itu Emma, wisatawan asal Swedia yang saat itu melintas di Pelabuhan Ketapang menjelaskan, memilih melanjutkan perjalanan menggunakan jalur darat dari Bali menuju Surabaya.
Pasalnya, penerbangannya yang seharusnya dijadwalkan dari Bandara Ngurah Rai pada Selasa 28 November dibatalkan akibat erupsi Gunung Agung.
Dia dan keempat rekannya berlibur di Bali dan kemudian melanjutkan perjalanan ke Thailand.(end/jpnn)