Nia Dinata: Saya Merasakan Manfaat RPTRA
jpnn.com, JAKARTA - Sutradara Nia Dinata mengaku merasakan manfaat dari ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA). Padahal, dia dulu mengalami kesulitan untuk membuat film di taman.
“Sebagai pembuat film, saya sudah merasakan manfaat RPTRA. Dulu, kalau saya ingin bikin film di taman Jakarta susah,” kata Nia di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta, Rabu (22/3).
Nia menceritakan, ketika membuat Arisan 2 pada 2011 lalu, dia mengalami kesulitan untuk mendapatkan taman di Jakarta yang akan dijadikan sebagai sebagai scene film tersebut.
“Itu yang namanya taman susah setengah mati, dilempar ke Dinas Pertamanan, dari Dinas Pertamanan lama jawabannya, dilempar ke RT/RW-nya aja. RW enggak berani ngasih, bolak-balik sampai udah deadline,” tutur Nia.
Akhirnya, Nia gagal mendapatkan scene syuting di taman. "Harus udah lock lokasi, akhirnya udah deh coret tamannya, ganti lokasi," ucapnya.
Namun, Nia menyatakan, kondisi itu kini telah berubah. Ketika 2015 dia hunting lokasi untuk syuting Ini Kisah Tiga Dara.
Pada saat proses syuting, dia menemukan taman yang bagus di dekat lokasi syuting. Taman tersebut adalah RPTRA Amir Hamzah.
"Untuk opening filmnya yang adegannya musikal, semua orang harus nari di situ, itu sehari kelar urusannya sama pengelola RPTRA Amir Hamzah. Aku merasakan enggak dilempar-lempar. Enggak usah heboh ke Dinas Pertamanan karena pengurus RPTRA sudah ditraining sedemikian rupa untuk bisa melakukan kerjasama dengan berbagai pihak,” ujar Nia.(gil/jpnn)