Nilai Honorer K2 Jeblok, tak Mungkin Diangkat Semua
jpnn.com - JAKARTA--Didesak banyak pihak untuk mengangkat seluruh honorer kategori dua (K2) menjadi CPNS, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Azwar Abubakar buka-bukaan di depan politisi Senayan.
Setidaknya, dua alasan dikemukakan. Pertama, menurut dia, permintaan tersebut sangat berat dilakukan karena kemampuan anggaran negara hanya bisa membiayai 30 persen honorer saja. Alasan kedua, kualitas honorer K2 rendah, dilihat dari hasil tes.
"Ada daerah yang di 2004 sudah mengangkat honorer hingga empat ribu, tapi anehnya saat pengangkatan honorer tertinggal yang diusulkan itu jumlahnya lebih dari seribu. Saya tidak tahu, apakah itu honorer betulan atau siluman," kata Azwar dalam raker dengan Komisi II DPR RI, di Senayan, Jakarta, Senin (3/2).
Dia mengaku tiga hari melihat data nilai tes honorer K2 hasil olahan Panselnas. Nilainya rendah dan jauh sekali dibandingkan dengan pelamar umum.
"Sejak Jumat, Sabtu, dan Minggu, saya lihatin data honorernya. Bukan the best yang di sana. Kalau kita langsung tetapkan standar kelulusan, beda jadinya. Apalagi perbedaannya sangat domplang sehingga perlu banyak sentuhan lagi," terangnya.
Dia meminta anggota DPR maupun pemda untuk memahami hal tersebut. Bahwa kualitas honorer K2 banyak yang rendah sehingga bila semuanya diangkat, maka tidak akan ada perbaikan kualitas birokrasi.
"Jadi intinya tidak bisa diratakan perlakuan honorer di masing-masing instansi," tandasnya. (esy/jpnn)