Novel Kembali Lewati Jalan Tempat Dia Disiram Air Keras
Di atas meja ada dispenser air panas dan dingin untuk membuat kopi atau teh. Ada pula terminal listrik untuk memudahkan mengisi ulang daya baterai gadget.
Selain lampu yang menerangi Jalan Deposito, di ujung barat dan timur jalan tempat rumah Novel berada juga dipasang portal kayu. Tingginya 1,5 meter.
Portal di tengah jalan itu lumayan menghambat laju kendaraan, khususnya mobil, yang akan lewat di depan rumah Novel. Sehingga setidaknya bisa meminimalkan ancaman serangan.
Pukul 04.52
Dengan dikawal Maryoto, Yahya, dan beberapa petugas KPK, Novel akhirnya sampai ke masjid. Novel lantas melaksanakan salat sunah Tahiyat Masjid atau qabliyah. Seperti kebiasaannya, dia memilih saf paling depan.
Tak berselang lama, suara iqamah terdengar. Semua jamaah berdiri dan beringsut merapatkan saf. Salat Subuh berjamaah pertama Novel di Masjid Al Ihsan sejak 11 April tahun lalu itu diimami H Abdul Rokhim Hasan.
Salat usai, Novel dan para jamaah saling bersalaman sembari bersalawat. Beberapa jamaah sempat memeluk dan saling tempel kening dengan Novel.
”Kami menyambut dengan kegembiraan,” kata Hasan.