NU-Circle Minta Semua Pihak Tunggu Keputusan Resmi KPU
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Perkumpulan Masyarakat Profesional NU (NU-Circle) Gatot Prio Utomo mengapresiasi semua pihak yang turut menyukseskan Pemilu dan Pilpres 2019.
Di antaranya, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), TNI, dan Polri.
Dia juga merasa senang karena tingkat partisipasi masyarakat untuk menggunakan hak pilih sangat tinggi.
"Setidaknya 80,90 persen dari total 192.828.520 pemilih yang tersebar di dalam maupun luar negeri menyampaikan hak suaranya," kata Gatot, Senin (22/4).
Sementara itu, Sekretaris jenderal (Sekjen) NU-Circle Abdullah Baidlowi menyatakan, pihaknya menyampaikan tujuh sikap terkait Pemilu dan Pilpres 2019.
Pertama, pihaknya meminta semua pihak menghormati setiap proses dan tahapan pemilu dengan memercayakan proses kepada KPU dan Bawaslu.
Kedua, pihaknya meminta semua pihak berperan aktif mengawal proses penghitungan suara.
"Ketiga, semua bentuk kecurangan yang ditemukan harus ditindaklanjuti sesuai dengan mekanisme yang telah diatur dalam perundang-undangan yang berlaku," ujar Abdullah.
Keempat, pihaknya menghargai proses quick count yang memanfaatkan metodologi ilmiah serta norma-norma yang dapat dipertanggungjawabkan secara akademik.
"Hal itu sebuah ikhtiar dari para intelektual dan professional guna mengetahui hasil pemilu secara lebih cepat dan akurat," imbuh Abdullah.
Kelima, pihaknya meyakini hasil quick count yang dilakukan secara benar dapat menjadi salah satu referensi tepercaya untuk memprediksi hasil pemilu.
"Akan tetapi, hasil resmi tetaplah mengacu kepada penghitungan real count yang dilakukan oleh KPU. Oleh karena itu, kami mengimbau semua pihak bersabar menunggu penetapan resmi KPU," kata Abdullah.
Keenam, selama menunggu penetapan oleh KPU, para elit partai politik, tim sukses, dan pendukung tidak memberikan pernyataan yang mengganggu kondusiflvitas proses pelaksanaan penghitungan suara.
Ketujuh, pihaknya mengimbau masyarakat untuk ambil bagian dalam upaya merekatkan tali silaturahmi serta membangun semangat persatuan dan persaudaraan. (jos/jpnn)