Nudirman Merasa Didholimi Paripurna DPR
Kecewa Karena Kode Etik Baru DPR Batal DisahkanJumat, 18 Februari 2011 – 22:00 WIB
Eva Kusuma Sundari dari Fraksi PDIP menganggap larangan itu tidak perlu diatur secara eksplisit, karena pelacuran itu sudah masuk tindakan asusila yang dikriminalisasikan.
Namun Nudirman bersikukuh Kode Etik itu sudah final. "Adanya protes tersebut saya sesalkan karena kode etik itu sudah finish. Tapi kenapa dalam sidang paripurna dipersoalkan lagi. Kan draftnya sudah kami bagikan kepada fraksi-fraksi. Kalau ada protes dan kecaman seperti kemarin, berarti mereka tidak membaca draft yang telah kami bagikan. Mungkin karena mereka sibuk," ujar Nudirman.
Soal makna bahasa yang menyebut penggunaan istilah pelacuran dan prostitusi terlalu vulgar, Nudirman berpendapat bahwa dirinya dan fraksi Partai Golkar justru mendukungnya. Tapi, dengan adanya penundaan pengesahan kode etik tersebut, maka pembahasannya akan dibawa lagi ke Bamus.