Nusron Yakini Pujian Presiden Jokowi Bukanlah Restu buat Airlangga Pimpin Golkar Lagi
jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Golkar Nusron Wahid menilai pujian Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk Airlangga Hartarto bukanlah bentuk restu ataupun dukungan bagi ketua umum partai berlambang beringin itu agar terpilih lagi dalam musyawarah nasional (munas) mendatang.
Nusron meyakini Presiden Ketujuh RI itu sebagai sosok demokratis tentu menghargai hak dan pilihan DPD I maupun DPD II Golkar dalam memilih calon ketua umum di munas.
“Saya yakin tidak ada restu dari Pak Presiden kepada satu atau dua orang kandidat (calon ketua umum Golkar), termasuk kepada Pak Airlangga. Beliau presiden yang sangat demokratis dan menghargai proses demokrasi,” ujar Nusron melalui layanan pesan, Jumat (8/11).
Nusron yang juga koordinator Bidang Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar menganggap pujian dari Presiden Jokowi untuk Airlangga sebagai hal wajar. Sebab, Airlangga adalah pembantu Presiden Jokowi di Kabinet Indonesia Maju.
“Masa Pak Jokowi mengatakan menterinya jelek? Kan tidak mungkin. Jadi, pujian itu wajar dan hal yang biasa. Malah sesuatu keharusan. Malah lucu kalau Pak Jokowi tidak memuji pilihannya,” tutur Nusron.
Lebih lanjut Nusron mengatakan, Presiden Jokowi sebagai kepala negara yang dua kali terpilih dalam pemilu demokratis merupakan sosok demokrat. Menurut Nusron, memuji bukan berarti merestui ataupun ikut-ikutan dalam bursa calon ketua umum Golkar.
“Pak Jokowi pasti mengharapkan agar pelaksanaan Munas Golkar berjalan dengan demokratis, fair play dan tidak gaduh, serta menghargai berbagai pendapat yang ada,” ujarnya.(ara/jpnn)