Obama Buka Pintu untuk Iran
Sabtu, 21 Maret 2009 – 07:33 WIB
Dalam tawaran rekonsiliasinya itu, pemimpin 47 tahun tersebut berjanji tidak akan ada ancaman dan gertakan selama proses perbaikan hubungan berjalan. "Tujuan kami adalah menjalin hubungan saling menghormati yang belandasan kepada kejujuran dan ketulusan," lanjut Obama seperti dilansir Reuters kemarin (20/3). Dia berharap, Iran bisa menempatkan diri dengan layak dalam komunitas dunia. Selain itu, juga bersedia bekerja sama dengan AS demi terwujudnya rekonsiliasi.
"Anda punya hak. Tapi, hak juga mengandung tanggung jawab. Dan, tujuan yang ingin Anda capai tidak bisa diraih lewat bahasa teror atau senjata. Melainkan, lewat aksi damai yang mampu menunjukkan kebesaran rakyat Iran dan peradabannya," urai tokoh Partai Demokrat tersebut mengacu pada program nuklir Iran. Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa ukuran kebesaran suatu negara bukanlah kemampuan untuk menghancurkan. Sebaliknya, kemampuan untuk membangun dan berkarya.