Operator Minta Koordinasi Pengamanan Dipercepat
jpnn.com - BATAM - Pengelola bus Trans Batam akan menggesa pengamanan, menyusul sudah beberapa kali terjadi tindak kekerasan secara verbal, psikis, fisik pada operator dan penumpang oleh segelintir orang.
”Pak Kadis (Zulhendri, red) sudah meminta saya mempercepat pembicaraan mengenai pengamanan dengan aparat (kepolisian, red),” kata Kepala UPTD Trans Batam, Abdul Madian kepada Batam Pos (Jawa Pos Group), kemarin.
Ia mengungkapkan dalam satu atau dua hari ke depan, pihaknya akan melakukan pembicaraan intensif dengan pihak kepolisian. ”Kami tak ingin hal-hal yang negatif terulang kembali,” ucapnya.
Hal senada juga disampaikan Staf Operasional Perum Damri, Surung Togi Pakpahan. ”Pihak Polda Kepri pada Minggu (24/4) malam menyampaikan bahwa dua pelaku penganiyaan petugas kami di Batamcenter sudah ditangkap dan diproses,” kata Surung, kemarin.
Namun demikian, dia minta Pemko Batam selaku pemegang kebijakan agar segera membentuk tim kecil untuk menyelesaikan permasalahan antara sopir angkot dengan operator Trans Batam. ”Supaya jelas regulasinya. Perlu ada kesepakatan bersama,” tuturnya.
Menurutnya, dengan adanya rentetan persoalan yang dihadapi pihak operator bus Trans Batam, pemerintah dinilai tidak serius menanggapinya, sehingga masalah yang sama selalu muncul lagi. ”Jadi tolong secepatnya diselesaikan secara baik, jangan sampai terjadi hal yang lebih fatal lagi,” harap Surung.
Terkait wacana pengawalan dari pihak berwenang terhadap bus Trans Batam juga hanya wacana. Sampai saat ini bus Trans Batam beroperasi tanpa pengawalan.
”Katanya ada satuan tugas (Satgas) dari Organda mau kawal, tapi tak ada sampai saat ini. Ya, kami tetap beroperasi normal sesuai aturan demi melayani kebutuhan masyarakat. Tapi tolong keselamatan operator kami juga diperhatikan,” terangnya. (leo/hgt/ska/eja/opi/ray/jpnn)