Optimistis 2019 Siswa SMA 100 Persen UNBK
jpnn.com, JAKARTA - Kemendikbud optimistis tahun depan seluruh siswa SMA bisa 100 persen melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK).
Inspektur Jenderal Kemendikbud Daryanto mengatakan, UNBK 100 persen itu bisa terjadi salah satunya dengan sharing resource atau berbagi perangkat dengan sekolah lain.
Sharing resource tidak hanya dari sekolah yang satu jenjang. Misalnya sekolah SMP yang tidak memiliki komputer, bisa numpang ke SMA atau SMK terdekat.
Dengan adanya ujian berbasis komputer itu, pemerintah tak perlu lagi banyak investasi. Jika menggunakan ujian tulis, pemerintah harus invetasi kertas. Selain itu, pengamanan pun juga lebih dipekertat. Belum lagi ada risiko soal bocor.
”Menggunakan UNBK ini bisa menghemat sekitar Rp 90 miliar,” ujarnya. Selama ini, ujian nasional secara tulis anggaran yang dikeluarkan pemerintah bisa lebih dari Rp 500 miliar. Seperti pada 2015 yang mencapai Rp 560 miliar.
Penghematan itu bisa dialokasikan untuk investasi lain. Misalnya penambahan jumlah komputer dan menambah CCTV. ”Beli CCTV yang tidak terlalu mahal. Nanti cukup satu pengawas dan satu ahli komputer,” bebernya.
Untuk UNBK SMA hari pertama, Daryanto mengatakan, pengaduan dari daerah sangat kecil. Bahkan kemungkinan kebocoran soal pun minim.
Maklum soal antarsiswa satu dengan yang lainnya berbeda. ”Kalau mau melihat punya teman lain, waktu di komputer jalan terus,” ucapnya. (lyn/lum/oki)