Organisasi Pengusaha Muda di Surabaya Bantu Pemkot Tangani Covid-19
jpnn.com, SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mendapat bantuan berupa pinjaman lima unit mobil jenazah, ribuan APD seperti masker KN-95, serta dua ribu kotak makanan dalam penanganan Pandemi Covid-19.
Bantuan itu didapat dari Junior Chamber International (JCI) Chapter East Java dan Srijaya Peduli serta Komunitas Women Entrepreneur.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan terima kasih atas sumbangsih dari perusahaan dan organisasi pengusaha muda tersebut.
Bantuan itu bisa mempercepat proses penanganan Covid-19 yang sempat terhambat akibat kekurangan mobil jenazah.
"Insyaallah bisa mempercepat jika ada warga yang membutuhkan, sehingga tidak akan memakan waktu lama seperti yang sekarang ini terjadi," kata dia, Kamis (8/7).
Eri akan mengatur secara teknis pembagian untuk kotak makan dan masker yang diberikan, karena digunakan untuk makan pagi hingga malam.
General Manager Srijaya Building Margaret Srijaya mengatakan bantuan itu diberikan setelah pihaknya mendapat informasi bahwa Surabaya menitipkan bantuan mobil jenazah. Pihaknya akan memberikan bantuan lagi apabila ada permintaan pinjaman lagi.
"Untuk peminjamannya kurang lebih selama tiga bulan, tetapi nanti kalau misalkan Pemkot masih membutuhkan kami bisa perpanjang," kata dia.
Di kesempatan yang sama, Presiden JCI Andry Tejokusuma mengatakan hal yang sama apabila Pemkot membutuhkan bantuan masker dan kotak nasi, pihaknya bakal menambah jumlahnya lagi.
"Kami ingin menjadi warga yang baik dan berkontribusi pada masyarakat. Jadi, kami ingin meringankan beban pemerintah kota juga," ujar dia.
Andry berencana ke depan memberikan bantuan kantong mayat dan Tabung oksigen untuk mengatasi peningkatan pasien Covid-19.
Selain itu, pihaknya juga menggelar sayembara bagi pendonor plasma konvalesen dengan hadiah Rp250 ribu sebagai bentuk penghargaan kepada penyintas Covid-19.
"Hadiah itu sebagai bentuk penghargaan karena mereka mempunyai semangat kepahlawanan membantu sesama. Jadi, kami akan mencoba melihat mana yang bisa kami jawab," ucap Andry. (mcr12/jpnn)