OSO Ajak Kader Hanura Jabar Raih Kursi Parlemen Sebanyak-banyaknya
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta alias OSO mengajak para kadernya di Jawa Barat untuk meraih kursi parlemen sebanyak-banyaknya baik itu di tingkat nasional maupun regional. Tujuannya ialah untuk mendorong percepatan pembangunan di Jawa Barat dan seluruh Indonesia.
"Tagline Hanura bertekad untuk bagaimana meningkatkan sosial ekonomi kehidupan masyarakat sejahtera dan makmur. Itu sebabnya kita ada bersama masyarakat Jawa Barat," kata OSO dalam rapat Pemantapan Pemenangan Caleg Hanura se-Jawa Barat di Cirebon, Jawa Barat, Jumat (29/12) malam.
Dia mengatakan bahwa Indonesia akan makmur, jika semua daerah sudah mencapai kemakmuran. OSO menyoroti soal kurangnya pemerataan pembangunan nasional, khususnya di Jabar. "Indonesia Makmur bila daerah-daerah semua makmur. Apakah daerah Jawa Barat di sebelah ibu kota nasional sudah sederajat dengan itu? Kan belum," ungkapnya.
OSO juga mengajak seluruh kader Partai Hanura di Jawa Barat untuk memenangkan pasangan Capres-Cawapres RI nomor urut 3 di Pilpres 2024 Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Pasalnya, pasangan Ganjar-Mahfud juga mempunyai visi-misi yang sama dengan Partai Hanura, yakni pemerataan pembangunan nasional.
Dalam Debat Capres Pertama Ganjar Pranowo memaparkan visi pemerataan pembangunan nasional dengan memastikan sumber daya manusia (SDM) di seluruh penjuru Indonesia bisa mendapatkan akses yang sama untuk pendidikan dan pekerjaan.
"Kami ingin membangun Indonesia yang hebat, dengan SDM yang unggul; tetapi, apakah kita sudah memperhatikan mereka semua?" kata Ganjar dalam Debat Capres Pemilu 2024 di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta, Selasa (12/12).
Ganjar mengatakan visi pemerataan pembangunan tersebut didasarkan pada perjalanan kampanyenya yang dimulai dari Merauke, Papua, dan Cawapres Mahfud MD yang memulai dari Sabang, Aceh.
Mantan gubernur Jawa Tengah itu juga menegaskan prinsip pembangunannya akan mengedepankan inklusivitas dan tidak ada kaum yang terpinggirkan. "Inilah cara kami membangun, melibatkan mereka tanpa meninggalkan mereka, 'no one left behind'," kata Ganjar. (antara/jpnn)