Pabrik Petrokimia Mewah Berdiri di Papua Barat
Rabu, 25 Januari 2017 – 01:04 WIB
Selain itu, telah ditemukan pula cadangan baru sebesar 6-8 TSCF.
Airlangga menambahkan, potensi gas yang terdapat di Teluk Bintuni juga dapat digunakan sebagai bahan baku industri amonia untuk mendukung industri urea.
Selain itu, gas bumi juga dapat digunakan sebagai bahan baku industri metanol untuk mendukung industri pusat olefin.
Direktur Investasi PT Pupuk Indonesia Gusrizal menyatakan, komitmennya untuk memanfaatkan gas yang ada untuk pabrik petrokimia yang akan segera didirikan.
Pihaknya membangun industri pengolahan gas bumi menjadi metanol, etilena, polipropilena dan polietilena. (ers)