Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pak Buwas Terus Pantau Situs Penjual Tembakau Gorila

Rabu, 25 Januari 2017 – 23:19 WIB
Pak Buwas Terus Pantau Situs Penjual Tembakau Gorila - JPNN.COM
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - jpnn.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso mengungkapkan, peredaran tembakau gorila di tanah air memang semakin marak. Menurutnya, mayoritas pengguna narkoba jenis baru itu adalah kalangan mahasiswa dan pelajar.

"Ini kan sudah marak, karena dianggap seperti tembakau rokok biasa. Sekarang ini merebak di kalangan pelajar. Di SMA, perguruan tinggi,’ katanya Budi di kompleks Istana Negara, Rabu (25/1).

Mantan Kabareskrim Polri yang kondang dengan nama panggilan Buwas itu menegaskan, BNN sudah memantau peredaran gorila dan asal-usulnya. Tembakau yang dicampur dengan ganja sintetis asal Tiongkok itu dijual secara online. “Sudah kami deteksi cukup meluas," katanya.

Berdasar hasil kerja sama BNN dengan intelijen maupun bea cukai, Buwas sudah memetakan jalur-jalur penyelundupan tembakau gorila. Ada yang langsung masuk melalui Tiongkok, tapi ada pula yang melalui Malaysia dan Singapura.

"Kami sudah mendeteksi, bekerja sama dengan intelejen. kami juga mengikuti jaringan online. Sekarang kan mereka ini beredar melalui online," jelasnya.

BNN pun menggandeng Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk memantau situs-situs ataupun akun di media sosial yang digunakan untuk menjual tembakau gorila. Namun, belum seluruhnya terpantau.

"Ada itu beberapa situs yang terus kami ikuti sampai sekarang. Belum semua. Tapi berapa sudah kami deteksi," ujar mantan Kapolda Gorontalo itu.(fat/jpnn)

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso mengungkapkan, peredaran tembakau gorila di tanah air memang semakin marak. Menurutnya,

Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News