Pak, Mengapa Kuntilanak? Rambut Terurai tapi Itu Hantu
Rencana Kartius ini jelas saja direspons berbagai pihak. Salah satunya Wali Kota Pontianak, Sutarmidji, yang menanggapi dingin.
“Ka’ati (suka-suka) die lah, saye tak ngurus itu, terserah jak,” ujar Sutarmidji ditemui Rakyat Kalbar usai menghadiri silaturahmi Kamtibmas antara Forkopimda bersama Forum Kerukunan Umat Beragama di aula Kodim 1207/BS, Selasa (17/1).
Sebelum itu, Sutarmidji bahkan sempat menulis di akun facebook-nya, “Ada yang ingin bangun patung KUNTILANAK, saya terus terang aja dari dulu mikir nih, gimana modelnya ya, soalnya saya belum pernah ketemu, terus kalau dibuat lalu ada yang mirip dengan patung yang dibuat kan bisa marah dia nya atau kuntilanak malah protes nantinya”.
Ia kemudian mengajak masyarakat melontarkan ide atau pandangan terkait wacana Disporapar Kalbar tersebut.
“Ayo ada yang punya ide atau pandangan tentang wacana dinas Disporapariwisata propinsi yang ingin buat patung Kuntilanak. Atau ada yang pernah liat atau punya gambaran Kuntilanak, tapi kalau yangg merasa mirip jangan koment di sini ye... he he he,” kelakarnya di halaman Facebook Bang Midji.
Dan, penolakan mencuat dari para netizen. Hajon Mahdy Mahmudin, salah seorang penggiat IT Pontianak sempat mengomentari rencana ini.
Menurut dia, bangunan tertinggi di Pontianak saat ini adalah Hotel Hariss, itu saja masih di bawah 50 meter.
“Bangunan bukan gedung tertinggi di Pontianak itu tower TVRI dan tower RRI, itu saja masih di bawah 50 meter juga. Tugu Kuntilanak ini 100 meter tingginya dan posisinya di samping jembatan Kapuas I. Kasian orng yang lewat dari luar kota langsung sawan kalau turun dari sisi satunye jembatan. Sawan die ada kuntilanak besak,” tulis Hajon di laman Facebooknya.