Pakar: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Semu
Rabu, 03 Februari 2010 – 14:15 WIB
"Konsumsi memang perlu untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi, tapi harusnya investasi yang lebih banyak. Bagaimana lapangan kerja terbuka kalau investasinya tidak ada," kata Wijaya dalam RDPU dengan Badan Anggaran DPR RI, Rabu (3/1).
Dia mencontohkan negara RRC yang masyarakatnya sangat mementingkan investasi asing. Sehingga pertumbuhan ekonominya selalu di atas 10 persen. "Beda dengan Indonesia, yang mematok pertumbuhan ekonomi di atas tapi tidak tercapai karena selalu diperoleh di bawah target. Sedangkan RRC mematok pertumbuhan ekonomi di bawah selalu tapi hasilnya di atas target," terangnya.